SUMUR JALATUNDA DIENG - Secara Ilmiah, Proses terbentuknya Sumur besar berdiameter kurang lebih 90m dengan kedalaman lebih dari 200m ini dulunya adalah merupakan ceruk rekahan kawah yang kemudian digenangi air hingga terbentuk menjadi semacam sumur.
Misteri Sumur Raksasa Jalatunda
Salah satu obyek wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng yang terletak di sebelah barat Pegunungan Dieng ini adalah obyek Wisata Alam yang terbentuk akibat letusan Gunung Purba Dieng ratusan tahun silam yang hingga kini menyisakan lubang raksasa yang terisi oleh air di sekitar sumur tersebut, dan bisa di katakan ini sumur raksasa karena sumur tersebut mempunyai diameter panjang dan lebar kurang lebih 90 meter dan kedalaman ratusan meter. Asal-usul penamaan sumur tersebut berasal dari cerita pewayangan mahabarata yang konon katanya di gunakan sebagai tempat penghubung dunia dan bumi lapis ketujuh (bumi sapta pratala).
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar Legenda Dan Mitos Sumur Jalatunda adalah pijakan kaki sang Bima atau Werkudara (tokoh pewayangan) yang pada waktu itu sedang marah lalu menancapkan kakinya ke tanah sehingga terbentuklah lubang yang sangatlah besar yang di dalamnya terjadi keluanya muara air, yang oleh penduduk di sebutnya Sumur Raksasa Jalatunda. Tidak jauh dari area sumur tersebut juga terdapat Wisata Alam Kawah Candradimuka, yang menyuguhkan pemandangan semburan air panas (fumarola) setinggi - + 1 meter.
Asal-usul Kawah tersebut juga di ambil dari ceritera pewayangan yang konon katanya tempat tersebut adalah tempat pertirtaan sang Gtotkaca (tokoh pewayangan) yang di gunakan untuk meningkatkan kekuatan kesaktian ilmunya guna membasmi ke angkara murkaan di muka bumi.
Dengan letak Geografik Dieng demikian ini sebagai area vulkanik atau kepundan aktif dan merupakan daerah lingkaran vulkanik atau Gunung Api (Ring OF Fire atau cincin api) sehingga Dieng tak lepas dari banyaknya Obyek Wisata Alam yang terjadi oleh letusan gunung api purba, seperti kawah sikidan, kawah sibanteng, kawah sekendang, kawah candra dimuka, kawah timbang, kawah pager kandang, dan kawah siglagah. Dengan adanya aktifitas di daerah pegunungan Dieng tersebut tentunya tak lepas dari manfaat alam sekitar dan potensi sumber daya alam yaitu berupa Panas Bumi yang kini di olah sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTPB (geothermal) Unit Dieng PT.GEO DIPA ENERGI DIENG.
Pelemparan Batu Keberuntungan
“Bumi Sapta Pratala” itulah sebutan mistis untuk Sumur raksasa ini. Seperti halnya yang di ceritakan dalam kisah pewayangan sebutan untuk tempat suci “Bumi Lapis Ketuju” ini, dimana tempat yang di singgahai para dewa yaitu Dewa Antaboga dan Nagagini.
Sumur yang mempunyai keunikan ini karena mempunyai jarak lebar dinding yang berdiameter sekitar 90 meter dan mempunyai ketinggian sekitar 100 meter dari bibir sumur sampai permukaan air, dan sampai sekarang belum di ketahui untuk kedalaman sumur ini di perkirakan ratusan bahkan sampai ribuan meter untuk kedalamanya.
Meskipun secara ilmiah Sumur Jalatunda merupakan hasil letusan dahsyat gunung berapi yang terjadi ribuan tahun silam, namun Sumur ini tidak lepas dari Mitos maupun Legenda sebagaimana yang sampai sekarang masih di yakini masyarakat sekitar bahwa sumur ini mempunyai petuah bagi mereka yang melakukan hajatanya di sini.
Sesuai namaya “Jala” dan “Tunda” mempunyai arti yang sangat mendalam dengan pesan moral yang di sampaikanya, bahwa siapapun yang mempunyai angan-angan atau cita-cita yang baik sebaiknya harus segera di kerjakan dan jangan suka menunda di lain waktu.
Bagi masyarakat sekitar sampai sekarang masih mempunyai keyakinan dengan adanya petuah sumur ini bahwa, bagi mereka yang berkunjung ke sumur ini dengan mempunyai tujuan yang baik dengan di lakukanya Pelemparan batu, apabila dalam pelemparan batunya bisa sampai ujung dinding air yang berada di bawahnya maka hajatan atau angan-angan yang di cita-citakanya akan terkabul. Dan tentunya sesuai keyakinan dan sugesti masing-masing.
Menurut Cerita yang diyakini masyarakat sekitar, dulu kala di sekitar Sumur ini merupakan wilayah kerajaan yg telah berdiri salah satu keraton yang di rajai oleh ratu yang cantik.
Jika kita mengingat suwatu cerita legenda Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso saat ingin meminangnya. Itulah Sumur Jalatunda.!!!
Alkisah, ada seseorang raja yang gagah rupawan mendatangi suwatu keraton yang di rajai oleh seorang Ratu yang juga mempunyai paras yang cantik dan mempesona.
Diceritakan bahwa tujuan kedatangan sang raja menemui san ratu tidak lain lagi yaitu hanya ingin meminang sang ratu untuk di jadikan istri sebagai permaisurinya, yang sebaliknya justru sang ratu dulu pernah mengajak sang raja untuk di jadikan suaminya. Namun karena sang raja merasa sang ratu adalah seorang perempuan yg pongah dan sombong akan kedudukanya sebagai ratu, maka sang raja menolaknya ajakan sang ratu. Namun demikian selang beberapa waktu sang raja berubah pikiran bahwa sang raja merasa dirinya adalah laki-laki yang sudah sepatutnya akan mnjadi seorang pemimpin di dalam keluarganya kelak apalagi sang raja merasa dirinya adalah pewaris tahta kerajaan, dengan begitu sang raja merasa bahwa sudah sepatutnya sang raja menerima ajakan sang ratu untuk di jadikan suaminya meskipun sang ratu mmpunyai sifat yang kurang baik oleh kesombongaya, sang raja berfikir bahwa dengan menerima ajakanya barang kali ketika sudah bisa mnjalin hubungan dengan sang ratu bisa merubah sikap dan sifatnya yg tidak baik untuk bisa menuruti perkataan dan apa yg di perintahkan oleh suaminya apalagi seorang raja yang mempunyai kekuasaan. dan tidak lama kemudian memutuskan untuk menemui sang ratu untuk minta maaf dan akan menuruti apa yang dulu pernah dimintanya.
Njanur kuning kadingaren..Hehehee (bertemu tanpa duga) istilah orang jawa. bertemulah akhirnya sang raja dan sang ratu, di mulailah percakapan antara dua sejoli yang masing-masing mempunyai tahta penguasa wilayah. Namun tanpa sangka tanpa duga ternyata sang ratu menolak ajakan sang raja yg justru dulu menginginkanya. diam” dalam benak sang ratu ternyata justru mempunyai rasa benci dan dendam karena dlu pernah di tolak cintanaya (cinta jadi benci) tapi bukan cinta di tolak dukun bertindak yaa.. ^_^hehehee
Ahkhirnya dengan kebohonganya sang ratu berpura-pura mau untuk dipinangya di jadikan isterinya, dengan mempunyai syarat yang harus di kabulkan dulu. Yaitu harus di buatkan satu kobangan sumur yang tidak bisa di ukur kedalamanya karena harus menembus bumi ketujuh.
Tidak berfikir banyak akhirnya sang raja mau menuruti keinginanya untuk sesorang yang akan di jadikan sebagai belahan hidupnya, dan sang raja segera membuwatkan apa yg menjadi persyaratanya.
Tidak tau iblis apa yang merasuki hati sang ratu, waktu demi waktu berjalan di buwatkan kobangan sumur raksasa oleh san raja, namun dengan hati yang sudah terperangkap kebencian dan kedendaman lalu di kuburkanya dengan hidup-hidup di dalam sumur itu dengan batu dan tanah yang sudah dalam di galinya. Akan tetapi karena sang raja merupakan salah seorang yang mempunyai kekuatan dan energi gaib yang luar biasa, lalu sumur yg sudah tertutup lalu di letuskanya dengan kekuatan yang di milikinya.
Keluarlah sang raja, diam tanpa kata,tertegun,dan kecewa karena ternyata sang dewi ratu telah pergi tidak tau kemana meninggalkanya. Dengan kekecewaanya pada akhirnya sang raja hanya bisa meratapi kekesalanya karena merasa telah di bohongi dan mau di bunuhnya.
Masih di area sumur lalu sang raja duduk dengan tidak sadar sang raja melempari bekas kobangan sumur dengan bebatuan kecil yang telah di letuskanya, sambil berharap dan berdoa dengan apa yang telah terjadi pada dirinya semoga dirinya mendapatkan hikmah dari apa yang di alaminya dan meminta supaya di gantikan dengan apa yang di inginkanya yaitu mendapatkan jodoh yang lebih baik lagi,karena dirinya merasa mmpunyai keinginan yang baik yaitu ingin mnjadikan sang ratu sebagai isterinya dan merubah hidupnya mnjadi orang yang baik, meskipun niatnya telah gagal. Dan akhirnya sang raja pergi dan pulang kembali ke kerajanya namun tanpa sangka tanpa duga sesampainya di kerajaanya ternyata sudah ada seseorang perempuan yang mau mnjadikan dirinya sebagai permaisuri sang raja dan yang lebih menyenangkan lagi karena perempuan tersebut adalah juga dari putri kerajaan lain dan mempunyai sikap dan sifat yang lebih baik dari sang ratu sebelumnya yg pongah dan sombong, dan tentunya sang putri ini mempunyai paras yang lebih cantik dan menawan.
Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Sumur Jalatunda ini tentunya.
Salah satunya bahwa apapun itu kita harus mempunyai niat yang baik dalam segala hal yang akan kita kerjakan, dan apabila kita mempunyai rasa cinta trhadap sesuawatu ada baiknya sekedarnya saja (tidak berlebihan) karena kita tidak tau apa yang sangat kita sayangi bahkan cintai suwatu saat akan menjadi hal yang sangat kita benci, dan sebaliknya. SO SWEEEETT
Semoga bermanfaat untuk kita semua..
Secara administratif Sumur Jalatunda masuk wilayah Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, sekitar 12 km di sebelah barat Lokasi Wisata utama Dieng.
GERBANG MASUK SUMUR JALATUNDA DIENG |
Salah satu obyek wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng yang terletak di sebelah barat Pegunungan Dieng ini adalah obyek Wisata Alam yang terbentuk akibat letusan Gunung Purba Dieng ratusan tahun silam yang hingga kini menyisakan lubang raksasa yang terisi oleh air di sekitar sumur tersebut, dan bisa di katakan ini sumur raksasa karena sumur tersebut mempunyai diameter panjang dan lebar kurang lebih 90 meter dan kedalaman ratusan meter. Asal-usul penamaan sumur tersebut berasal dari cerita pewayangan mahabarata yang konon katanya di gunakan sebagai tempat penghubung dunia dan bumi lapis ketujuh (bumi sapta pratala).
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar Legenda Dan Mitos Sumur Jalatunda adalah pijakan kaki sang Bima atau Werkudara (tokoh pewayangan) yang pada waktu itu sedang marah lalu menancapkan kakinya ke tanah sehingga terbentuklah lubang yang sangatlah besar yang di dalamnya terjadi keluanya muara air, yang oleh penduduk di sebutnya Sumur Raksasa Jalatunda. Tidak jauh dari area sumur tersebut juga terdapat Wisata Alam Kawah Candradimuka, yang menyuguhkan pemandangan semburan air panas (fumarola) setinggi - + 1 meter.
Asal-usul Kawah tersebut juga di ambil dari ceritera pewayangan yang konon katanya tempat tersebut adalah tempat pertirtaan sang Gtotkaca (tokoh pewayangan) yang di gunakan untuk meningkatkan kekuatan kesaktian ilmunya guna membasmi ke angkara murkaan di muka bumi.
Dengan letak Geografik Dieng demikian ini sebagai area vulkanik atau kepundan aktif dan merupakan daerah lingkaran vulkanik atau Gunung Api (Ring OF Fire atau cincin api) sehingga Dieng tak lepas dari banyaknya Obyek Wisata Alam yang terjadi oleh letusan gunung api purba, seperti kawah sikidan, kawah sibanteng, kawah sekendang, kawah candra dimuka, kawah timbang, kawah pager kandang, dan kawah siglagah. Dengan adanya aktifitas di daerah pegunungan Dieng tersebut tentunya tak lepas dari manfaat alam sekitar dan potensi sumber daya alam yaitu berupa Panas Bumi yang kini di olah sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTPB (geothermal) Unit Dieng PT.GEO DIPA ENERGI DIENG.
Sumur Jalatunda Dieng |
MITOS DAN LEGENDA SEPUTAR SUMUR JALATUNDA DIENG
Pelemparan Batu Keberuntungan
“Bumi Sapta Pratala” itulah sebutan mistis untuk Sumur raksasa ini. Seperti halnya yang di ceritakan dalam kisah pewayangan sebutan untuk tempat suci “Bumi Lapis Ketuju” ini, dimana tempat yang di singgahai para dewa yaitu Dewa Antaboga dan Nagagini.
Sumur yang mempunyai keunikan ini karena mempunyai jarak lebar dinding yang berdiameter sekitar 90 meter dan mempunyai ketinggian sekitar 100 meter dari bibir sumur sampai permukaan air, dan sampai sekarang belum di ketahui untuk kedalaman sumur ini di perkirakan ratusan bahkan sampai ribuan meter untuk kedalamanya.
Meskipun secara ilmiah Sumur Jalatunda merupakan hasil letusan dahsyat gunung berapi yang terjadi ribuan tahun silam, namun Sumur ini tidak lepas dari Mitos maupun Legenda sebagaimana yang sampai sekarang masih di yakini masyarakat sekitar bahwa sumur ini mempunyai petuah bagi mereka yang melakukan hajatanya di sini.
Sesuai namaya “Jala” dan “Tunda” mempunyai arti yang sangat mendalam dengan pesan moral yang di sampaikanya, bahwa siapapun yang mempunyai angan-angan atau cita-cita yang baik sebaiknya harus segera di kerjakan dan jangan suka menunda di lain waktu.
Bagi masyarakat sekitar sampai sekarang masih mempunyai keyakinan dengan adanya petuah sumur ini bahwa, bagi mereka yang berkunjung ke sumur ini dengan mempunyai tujuan yang baik dengan di lakukanya Pelemparan batu, apabila dalam pelemparan batunya bisa sampai ujung dinding air yang berada di bawahnya maka hajatan atau angan-angan yang di cita-citakanya akan terkabul. Dan tentunya sesuai keyakinan dan sugesti masing-masing.
Menurut Cerita yang diyakini masyarakat sekitar, dulu kala di sekitar Sumur ini merupakan wilayah kerajaan yg telah berdiri salah satu keraton yang di rajai oleh ratu yang cantik.
Jika kita mengingat suwatu cerita legenda Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso saat ingin meminangnya. Itulah Sumur Jalatunda.!!!
Alkisah, ada seseorang raja yang gagah rupawan mendatangi suwatu keraton yang di rajai oleh seorang Ratu yang juga mempunyai paras yang cantik dan mempesona.
Diceritakan bahwa tujuan kedatangan sang raja menemui san ratu tidak lain lagi yaitu hanya ingin meminang sang ratu untuk di jadikan istri sebagai permaisurinya, yang sebaliknya justru sang ratu dulu pernah mengajak sang raja untuk di jadikan suaminya. Namun karena sang raja merasa sang ratu adalah seorang perempuan yg pongah dan sombong akan kedudukanya sebagai ratu, maka sang raja menolaknya ajakan sang ratu. Namun demikian selang beberapa waktu sang raja berubah pikiran bahwa sang raja merasa dirinya adalah laki-laki yang sudah sepatutnya akan mnjadi seorang pemimpin di dalam keluarganya kelak apalagi sang raja merasa dirinya adalah pewaris tahta kerajaan, dengan begitu sang raja merasa bahwa sudah sepatutnya sang raja menerima ajakan sang ratu untuk di jadikan suaminya meskipun sang ratu mmpunyai sifat yang kurang baik oleh kesombongaya, sang raja berfikir bahwa dengan menerima ajakanya barang kali ketika sudah bisa mnjalin hubungan dengan sang ratu bisa merubah sikap dan sifatnya yg tidak baik untuk bisa menuruti perkataan dan apa yg di perintahkan oleh suaminya apalagi seorang raja yang mempunyai kekuasaan. dan tidak lama kemudian memutuskan untuk menemui sang ratu untuk minta maaf dan akan menuruti apa yang dulu pernah dimintanya.
Njanur kuning kadingaren..Hehehee (bertemu tanpa duga) istilah orang jawa. bertemulah akhirnya sang raja dan sang ratu, di mulailah percakapan antara dua sejoli yang masing-masing mempunyai tahta penguasa wilayah. Namun tanpa sangka tanpa duga ternyata sang ratu menolak ajakan sang raja yg justru dulu menginginkanya. diam” dalam benak sang ratu ternyata justru mempunyai rasa benci dan dendam karena dlu pernah di tolak cintanaya (cinta jadi benci) tapi bukan cinta di tolak dukun bertindak yaa.. ^_^hehehee
Ahkhirnya dengan kebohonganya sang ratu berpura-pura mau untuk dipinangya di jadikan isterinya, dengan mempunyai syarat yang harus di kabulkan dulu. Yaitu harus di buatkan satu kobangan sumur yang tidak bisa di ukur kedalamanya karena harus menembus bumi ketujuh.
Tidak berfikir banyak akhirnya sang raja mau menuruti keinginanya untuk sesorang yang akan di jadikan sebagai belahan hidupnya, dan sang raja segera membuwatkan apa yg menjadi persyaratanya.
Tidak tau iblis apa yang merasuki hati sang ratu, waktu demi waktu berjalan di buwatkan kobangan sumur raksasa oleh san raja, namun dengan hati yang sudah terperangkap kebencian dan kedendaman lalu di kuburkanya dengan hidup-hidup di dalam sumur itu dengan batu dan tanah yang sudah dalam di galinya. Akan tetapi karena sang raja merupakan salah seorang yang mempunyai kekuatan dan energi gaib yang luar biasa, lalu sumur yg sudah tertutup lalu di letuskanya dengan kekuatan yang di milikinya.
Keluarlah sang raja, diam tanpa kata,tertegun,dan kecewa karena ternyata sang dewi ratu telah pergi tidak tau kemana meninggalkanya. Dengan kekecewaanya pada akhirnya sang raja hanya bisa meratapi kekesalanya karena merasa telah di bohongi dan mau di bunuhnya.
Masih di area sumur lalu sang raja duduk dengan tidak sadar sang raja melempari bekas kobangan sumur dengan bebatuan kecil yang telah di letuskanya, sambil berharap dan berdoa dengan apa yang telah terjadi pada dirinya semoga dirinya mendapatkan hikmah dari apa yang di alaminya dan meminta supaya di gantikan dengan apa yang di inginkanya yaitu mendapatkan jodoh yang lebih baik lagi,karena dirinya merasa mmpunyai keinginan yang baik yaitu ingin mnjadikan sang ratu sebagai isterinya dan merubah hidupnya mnjadi orang yang baik, meskipun niatnya telah gagal. Dan akhirnya sang raja pergi dan pulang kembali ke kerajanya namun tanpa sangka tanpa duga sesampainya di kerajaanya ternyata sudah ada seseorang perempuan yang mau mnjadikan dirinya sebagai permaisuri sang raja dan yang lebih menyenangkan lagi karena perempuan tersebut adalah juga dari putri kerajaan lain dan mempunyai sikap dan sifat yang lebih baik dari sang ratu sebelumnya yg pongah dan sombong, dan tentunya sang putri ini mempunyai paras yang lebih cantik dan menawan.
Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Sumur Jalatunda ini tentunya.
Salah satunya bahwa apapun itu kita harus mempunyai niat yang baik dalam segala hal yang akan kita kerjakan, dan apabila kita mempunyai rasa cinta trhadap sesuawatu ada baiknya sekedarnya saja (tidak berlebihan) karena kita tidak tau apa yang sangat kita sayangi bahkan cintai suwatu saat akan menjadi hal yang sangat kita benci, dan sebaliknya. SO SWEEEETT
Semoga bermanfaat untuk kita semua..
LETAK DAN LOKASI SUMUR JALATUNDA
Jalan Menuju Sumur Jalatunda Dieng |